BeritaKetransmigrasian

Tim Peninjau Pastikan Kesiapan Lokasi Transmigrasi Mahalona

Tim Peninjau Pastikan Kesiapan Lokasi Transmigrasi Mahalona. Tim dari Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Purworejo, Sukoharjo, dan Sragen melakukan peninjauan langsung ke lokasi transmigrasi Mahalona pada tanggal 25 September 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas yang akan digunakan oleh para transmigran asal Kabupaten Purworejo.

Fokus peninjauan meliputi kondisi jalan menuju lokasi, kualitas rumah yang telah dibangun, ketersediaan saluran air bersih, serta jaringan listrik. Tim ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas tersebut sudah memadai dan siap digunakan oleh para transmigran.

Penundaan Keberangkatan Demi Kondusifitas Politik

Keberangkatan para transmigran yang awalnya direncanakan segera, terpaksa ditunda hingga setelah pelaksanaan Pilkada. Keputusan ini diambil untuk menjaga kondusifitas politik di kedua daerah asal dan tujuan. Selain itu, para transmigran yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) juga diimbau untuk menggunakan hak suaranya.

Sambutan Hangat dari Pemerintah Kabupaten Luwu Timur

Kedatangan tim peninjau disambut hangat oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Luwu Timur beserta jajarannya. Dalam pertemuan tersebut, tim berdiskusi mengenai persiapan akhir sebelum keberangkatan para transmigran, serta kendala-kendala yang mungkin dihadapi.

Bertemu Langsung dengan Transmigran Purworejo

Selama kunjungan, tim berkesempatan bertemu langsung dengan perwakilan transmigran asal Kabupaten Purworejo yang telah bermukim di Mahalona sejak tahun 2018 dan 2022. Pertemuan ini sangat berharga karena tim dapat mendengarkan langsung pengalaman dan harapan para transmigran.

Perjalanan Menantang Menuju Mahalona

Perjalanan menuju lokasi transmigrasi Mahalona membutuhkan waktu yang cukup panjang. Tim harus menempuh perjalanan udara dari Yogyakarta International Airport (YIA) menuju Makassar selama 4 jam, dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju Malili (Ibukota Kabupaten Luwu Timur) selama 30 jam, dan terakhir perjalanan darat menuju Mahalona selama 6 jam.

Penutup

Peninjauan lokasi transmigrasi Mahalona merupakan langkah penting untuk memastikan kelancaran program transmigrasi dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi para transmigran. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program transmigrasi ini dapat mencapai tujuannya.

 

Related Articles

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button