Site icon Dinperintransnaker Purworejo

Menuju Smart City, Dinperinaker Ikuti BimTek Masterplan II

Menuju Smart City, Dinperinaker Ikuti BimTek Masterplan II. Dinperinaker. ArahiwangSetda(13/9)
Dalam rangka mewujudkan Purworejo sebagai kota cerdas (Smart City), Kabupaten Purworejo mendapatkan kesempatan dari Kementerian Kominfo RI untuk mendapatkan pendampingan dan bimbingan teknis untuk menyusun sebuah masterplan smart city. Masterplan tersebut merupakan hasil pembahasan dari semua pemangku kepentingan termasuk Dinperinaker, dalam 4 (empat) tahap bimbingan teknis. Pada hari Senin, 13 September 2021, diselenggarakan Bimtek penyusunan masterplan smart city tahap ke dua. Tahap pertama telah dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni 2021 yang lalu di tempat yang sama.
Dalam laporan penyelenggaraannya, PLT Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Purworejo, Stephanus Aan Isa Nugroho, SSTP MM, menyampaikan bahwa bimbingan teknis ini merupakan tahapan yang ke dua dari empat tahap, di mana peserta bimtek akan menginventaris program yang mendukung konsep smart city. Bimtek dilakukan dengan cara hybrid, yaitu dengan menghadirkan sepertiga dari total peserta di ruang arahiwang, sedangkan dua pertiga peserta mengikuti secara daring melalui aplikasi Zoom dari OPD masing – masing.
Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs. Said Romadhon, yang memberikan gambaran bahwa Kabupaten Purworejo telah melakukan studi tiru ke berbagai tempat baik di dalam maupun di luar negeri, dalam rangka mewujudkan harapan Purworejo dapat menjadi kota yang smart. Disampaikan pula oleh Said, bahwa dengan IT, semua aspek pelayanan publik dapat menjadi sangat cepat, tepat, dan tanpa batasan ruang serta waktu. Pemerintah Kabupaten Purworejo memiliki banyak SDM, sehingga untuk menuju ke smart city, Pemkab harus lebih unggul dari pada sektor – sektor lain. Menurut beliau, dengan adanya pandemi covid-19 ini, kita dipaksa untuk mempercepat aplikasi smart city dan mau tidak mau harus bergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi. Smart city menurut Sekda, terbagi atas smart economy, smart society, dan smart environtment. Dengan tiga pilar tersebut terpenuhim maka semua layanan dan urusan akan menjadi efisien.


Acara selanjutnya adalah materi paparan dari Kementerian Kominfo, yang diuraikan oleh Dr.Hasyim Gautama, Ddari Direktorat Jenderal Aptika Kementerian yang menjabat sebagai Koordinator Masterplan Smart City Indonesia, menyampaikan bahwa Kabupaten Purworejo adalah salah satu kabupaten terpilih di antara 50 kabupaten kota se – Indonesia yang mendapatkan pendampingan penyusunan masterplan smart city. Menurut beliau, dimungkinkan pula aplikasi smart city yang borderless atau lintas kabupaten kota, bekerja sama dalam hal menyelenggarakan layanan. Dan setiap tahapan penyusunan masterplan smart city, akan dilakukan evaluasi dan pendampingan lanjutan.
Acara dilanjutkan dengan paparan dan diskusi kelompok, di mana petuas dari Dinperinaker mendapatkan bagian untuk berinteraksi di kelompok “Smart Economy”. Anggota tim ini terdiri dari perwakilan Dinperinaker, DinKUKMP, Bappeda, Dinas PPKP, Bagian Pengadaan Barang / Jasa Setda, Bank Purworejo dan Bagian Umum Setda. Diskusi dipandu oleh pendamping utama, Profesor Yudho Giri Sucahyo, PHD, konsultan Kominfo dari Universitas Indonesia, bersama tim,yang memberikan guidelines untuk mengisi kertas kerja penyusunan masterplan smart city tahap II. Disampaikan pula oleh beliau, hasil bimtek tahap I telah muncul berupa draft Buku I setebal 117 halaman, yang merangkum hasil disikusi dan pemaparan peserta bimtek tahap I yang telah dilaksanakan pada bulan Juni yang lalu. Merujuk pada kertas kerja diskusi, peserta diminta untuk menginventarisasi program – program pada RPJMD yang dapat mendukung ke arah aplikasi smart city, dari dimensi (1) Ekosistem Industri, (2) Kesejahteraan Masyarakat, dan (3) Ekosistem Transaksi Keuangan.

Exit mobile version