Awali Pekerjaan Rehab Gedung, Pelaksana Paparkan Strategi Kerja. Dinperinaker. Cangkrepkidul (13/7)
Setelah Perjanjian Kontrak Pekerjaan Konstruksi Paket Rehabilitasi Gedung Workshop BLK ditandatangani pada tanggal 9 Juli 2020 dan telah dilakukan Peninjauan Lokasi bersama, CV Jati Mulya pada hari ini memaparkan Strategi, Metode dan Rencana Penjadwalan Pelaksanaan Pekerjaan, di hadapan PPK, PPTK, Tim PPHP, PTP, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Tim Teknis UPT BLK. Rapat dipimpin oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Workshop BLK, yang dalam sambutan nya, mewakili beliau Bapak Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, sebelum paparan CV Jati Mulya selaku pelaksana Konstruksi, menyampaikan beberapa hal.
Di antaranya, adalah mengingatkan CV Jati Mulya untuk segera mencairkan uang muka pekerjaan sebesar 30% dari nilai kontrak, mengurus IMB, mengasuransikan pekerja dalam BPJS ketenagakerjaan, menyediakan peralatan dan penerapan protokol pencegahan COVID-19, dan memasang rambu dan tanda terkait Keselamatan Kesehatan Kerja (K3).
Dilanjutkan dengan paparan CV Jati Mulya yang menampilkan kurva S rencana pelaksanaan pekerjaan, yang secara perhitungan, 90 hari kalender terbagi dalam 13 (tiga belas) minggu tahapan pekerjaan. Butir pekerjaan tersebut antara lain: Pekerjaan persiapan dan pekerjaan rehabilitasi gedung, yang terdiri dari pekerjaan tanah; pekerjaan pondasi; pekerjaan beton; pekerjaan besi dan alumunium; pekerjaan pasangan; pekerjaan plesteran dan acian; pekerjaan penutup lantai dan dinding; pekerjaan plafond; pekerjaan kayu; pekerjaan kunci dan kaca; pekerjaan pengecatan, pekerjaan sanitasi dan pekerjaan elektrikal.
Secara garis besar, setiap butir pekerjaan pada jadwal waktu nya masing – masing akan berdasarkan gambar dan spesifikasi hasil perencanaan, dan selalu mengajukan ijin pasang kepada konsultan pengawas. Sedangkan pada bagian metode, pelaksana memaparkan akan memasang papan nama proyek, penyelesaian administrasi dan dokumen, pengadaan alat K3, penyediaan fasilitas kesehatan, dan detail rencana penyelesaian masing – masing butir pekerjaan rehabilitasi gedung.
Dalam penyelesaian pekerjaan, menurut CV Jati Mulya, ada resiko keterlambatan penyediaan barang pabrikan seperti rangka baja, genteng metal dan ACP. Hal ini dapat diminimalkan dengan cara kordinasi dan komunikasi yang intens dan matang dengan pabrikan penyedia produk.
Dan turut menjadi kendala, masih merebaknya wabah covid-19 di Kabupaten Purworejo. Hal ini diatasi dengan akan dilakukannya penerapan protokol kesehatan di lingkungan kerja paket pekerjaan konstruksi.
Paparan dilanjutkan dengan diskusi. Pada kesempatan ini, PTP dari DPUPR mengingatkan untuk jauh – jauh hari memastikan ketesediaan barang pabrikan agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
Selanjutnya, konsultan pengawas dan tim PPHP sepaham dan sepakat bahwa paparan penyedia logis dan dapat diterima, serta dapat dijalankan dalam peksanaan pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Gedung Workshop.
Rapat ditutup dengan kesimpulan oleh PPK dan mengingatkan kepada seluruh komponen yang terlibat untuk selalu berkordinasi dan komunikasi dalam pelaksanaan tugas nya. Masalah sekecil apapun harus diselesaikan dengan keputusan bersama antara pihak – pihak terkait. Selanjutnya, sebagaimana adat istiadat jawa saat akan memulai pekerjaan besar termasuk pembongkaran dan perbaikan gedung, PPK dan keluarga besar BLK akan menyelenggarakan selamatan potong tumpeng dalam rangka “wiwit” atau dimulainya pekerjaan rehabilitasi gedung. Diharapkan dengan harapan tradisi ritual ini, dapat memberikan kelancaran keberkahan dan menjauhkan seluruh komponen pekerjaan dari marabahaya, maupun aral rintangan yang mengganggu kelancaran pekerjaan konstruksi. Jangan nggak datang ya, besok jam 11 di lokasi rehab gedung.
